Jika Anda warga Yogyakarta, pasti sudah tidak asing lagi
dengan SunMor. Ya, pasar mingguan ini memang sering dijadikan tempat tujuan
untuk berbelanja ataupun sekadar untuk cuci mata setelah lelah berolahraga di
minggu pagi. Pasar ini berlokasi di Jl. Notonegoro-Jl. Olahraga yang masih
merupakan wilayah kampus UGM. Pedagang menggelar dagangannya di sisi kiri dan
kanan jalan dengan mendirikan tenda atau hanya beralaskan tikar. Berbeda dengan
Malioboro yang didominasi oleh kerajinan dan souvenir khas Jogja, di tempat ini
kita bisa menemukan berbagai jenis barang. Mulai dari produk yang biasa kita
gunakan sehari-hari hingga barang-barang unik yang jarang kita temukan di
tempat lain. Jadi, tidak heran jika tempat ini menjadi sasaran para penjual
produk atau jasa karena barang yang hendak dijajakan tidak ditentukan dan pembeli
yang berdatangan cukup ramai.
Berbicara tentang menjual jasa, saya dan teman-teman pernah
memiliki pengalaman berjualan disini. Kami menjual jasa pemeriksaan gula darah,
kolesterol, dan asam urat dengan bonus tensi, timbang berat badan, dan
konsultasi kesehatan. Awalnya kami melakukan ini hanya untuk penggalangan dana
suatu kegiatan di kampus, jadi hanya dua pekan. Setelah melihat antusiasme dan
banyaknya customer yang datang, saya dan teman saya berinisiatif untuk
menjadikannya bisnis. Maka, mulailah bisnis keci-kecilan ini yang digawangi
tiga orang. Komitmen kami ingin terus buka setiap hari minggu. Namun, karena
kesibukan masing-masing, terkadang kami hanya mampu berjualan dua minggu
sekali. Kendati demikian, kami bersyukur sudah bisa eksis selama empat bulan. Karena
baru empat bulan, kami bukanlah termasuk dalam paguyuban pedagang SunMor.
Namun, hal ini tidak masalah, karena siapapun memiliki kesempatan untuk
berdagang disana.
Jika kalian ingin berdagang di Sunmor, sebenarnya yang
terpenting adalah bagaimana caranya mendapatkan lapak. Namun sebelumnya harus
diketahui bahwa pedagang-pedagang SunMor terdaftar dalam suatu paguyuban. Pedagang
yang telah terdaftar dalam Paguyuban Pedagang SunMor akan mendapatkan kartu
anggota. Dalam kartu ini tertulis lokasi tempatnya berjualan. Jadi, jika
posisinya sudah lebih dahulu ditempati pedagang lain, maka ia dapat menunjukkan
kartu tersebut untuk mendapatkan tempatnya.
Namun, jika kalian adalah newbie yang tidak memiliki kartu dan
ingin mendapatkan tempat, datanglah antara jam 06.00-06.30. Pada waktu ini,
sebagian besar pedagang asli sudah berdatangan. Jadi, kecenderungan untuk ‘diusir’
setelah kalian menempati tempat kosong yang ternyata adalah tempat pedagang
lain menjadi semakin kecil. Tapi kalaupun ternyata kalian harus pindah lagi, pada
jam ini biasanya masih terlihat beberapa lapak kosong. Jangan lupa, sebelum
menempati lapak, kalian pastikan dulu apakah lapak ini milik pedagang permanen
atau memang kosong. Yang terpenting, berdoalah sebelumnya agar kalian mendapatkan
tempat strategis J
Nah, setelah mendapatkan tempat, biasanya ada petugas yang
berkeliling menarik iuran kebersihan seharga Rp.5000,00. Dengan harga yang
sangat murah ini, kalian bisa berjualan di SunMor hingga tengah hari. Selamat
berjualan! J
Mba saya mau tanya, untuk daftar paguyuban apa ada syaratnya? Dan caranya bagaimana ya mba? Terima kasih :)
ReplyDeleteJadi tidak perlu daftar secara resmi bgitu ya ? Oh Iya makasih buat pengalaman nya dan info nya :)
ReplyDelete