Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun..
Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali
(Q.S. Al Baqarah 156)
Kaget, ga nyangka, kemarin pagi jam 6.40 dapat kabar bahwa
teman sekelas kami meninggal. Padahal saat subuh masih sempat komen status dengan
teman kami di medsos..
Ini merupakan kedua kalinya teman kami dipanggil. Dua bulan
yang lalu, salah seorang teman kami juga sudah lebih dulu dipanggil
(Allaahummaghfir lahuu, warhamhu, wa’afihii, wa’fuanhu)
Tidak ada yang salah dengan umur. Kita semua sudah dijatah
sampai kapan waktunya.
Teman kami ini, yang satunya, dalam 3 bulan lagi akan
menikah. Yang satunya lagi, dalam hitungan hari akan mengikuti ujian kompetensi
Dokter (UKMPPD) dan akan menjadi dokter dalam waktu dekat. Dan mereka sama-sama
anak tunggal..
Allaahu Rabbi.. Wallaahu’alam bish shawab.. Allah Maha Tahu
yang terbaik untuk hambaNya. Allah Maha Penyayang. Allah Sang Pemilik skenario.
Allah tidak akan mendzalimi hambaNya..
Mungkin kami memang sedang diingatkan, “ingatlah kematian
dapat datang kapan saja”. Bahkan tidak usah berpikir besok, dalam 1 jam ke
depan saja adakah yang dapat menjamin kita masih hidup? Apakah bekal untuk di
akhirat sudah maksimal?
Kami juga sedang diingatkan, kita tidak berkuasa atas apapun
di dunia ini. Allah Yang Maha Berkuasa. Seberapa banyak harapan kita atas
sesuatu, tetaplah gantungkan harapan hanya kepada Allah. Agar tak kecewa saat
Allah ambil, karena sejatinya itu memang
milik Allah..
Allaahu Rabbi, sabarkan dan kuatkan kepada orang tua yang
ditinggalkan. Berikan ganti di dunia dan diakhirat dengan yang lebih baik.
Angkat kesedihannya. Sayangi dengan sifat Rahman dan RahimMu..
No comments:
Post a Comment